Lukas 10: 1-9
Dengan
mudah kita dapat mengambil salah satu inti dari bacaan pada hari ini, yakni
perutusan ketujuh puluh murid untuk pergi ke kota-kota dan tempat yang hendak
dikunjungi oleh Yesus. Perutusan itu memuat misi untuk mewartakan Kerajaan
Allah. Sebagai misi persiapan sebelum kedatangan Kristus, para murid diharap
menunjukkan dengan konkrit pewartaan Kerajaan itu. Yesus berkata kepada mereka
untuk selalu menyampaikan sabda kasih ini: “Damai sejahtera bagi rumah ini”;
jika mereka memasuki sebuah rumah. Ini ingin mengatakan bahwa Kerajaan Allah
itu pertama-tama ditunjukkan oleh suasana yang damai. Damai yang ingin
ditawarkan adalah damai yang berawal dari lingkup kecil, yakni dalam lingkungan
keluarga. Untuk itulah Tuhan berkata kepada para murid: “Kalau kamu memasuki
suatu rumah”. Rumah menjadi bagian atau lingkup kecil dari kehidupan
bermasyarakat, dan itu menunjuk pada keluarga.
Saudara-saudariku
yang diberkati Tuhan, pewartaan ketujuh puluh murid tentang Kerajaan Allah yang
ditandai dengan kedamaian menjadi poin utama renungan kita. Dari Injil, Tuhan
ingin mewartakan kedamaian bagi kita, orang-orang Kristiani pada jaman
sekarang. Kedatangannya yang membawa kedamaian itu, pertama-tama ingin Ia
tawarkan dalam lingkup kecil dalam kehidupan, yakni dalam keluarga kita
masing-masing. Saya rasa bahwa tawaran Tuhan ini sungguh relevan di tengah
situasi kehidupan kita sekarang ini. Kehidupan kita sedang berada di tengah krisis
kesehatan, krisis ekologis atau lingkungan hidup, dan juga krisis kedamaian;
dan krisis yang terakhir ini bisa juga terjadi dalam keluarga kita atau bahkan
dalam hati kita. Untuk itu, Tuhan ingin datang kepada kita dengan berkata:
“Damai sejahtera bagi rumah ini; damai sejahtera bagi keluarga ini; damai
sejahtera bagi hatimu”!
Untuk
mewartakan kedamaian sebagai wujud konkret dari Kerajaan-Nya, Tuhan tetap memiliki
cara yang kreatif. Jika dalam Injil, ia mengutus ke tujuh puluh murid, dalam
kehidupan kita sekarang, selain mengutus orang-orang pilihan-Nya, Ia memberikan
kepada kita sarana dan kesempatan. Tuhan memberikan kepada kita Sabda-Nya dalam
Kitab Suci yang kita miliki di rumah kita masih-masih. Melalui Sabda-Nya yang
tertuang dalam Kitab Suci, Tuhan ingin menyapa dan mengundang kita untuk
memiliki pegangan hidup. Itulah yang menjadi sumber rohani kita atau keluarga
kita sebagai orang-orang kristiani dalam menjalani kehidupan yang kadang tidak
mudah. Tuhan itu baik dan Ia ingin agar kita selalu memiki damai yang datang
dari-Nya.
Semoga
Hati Kudus Yesus, selalu memberkati kita. Amin!