Minggu, 15 Januari 2017

Lingkungan

Salah satu kekhasan Gereja Katolik Indonesia adalah adanya sistem lingkungan atau kring dalam pelayanan pastoral parokial, yang memungkingkan semakin banyak kaum beriman awam terlibat dalam pengembangan Gereja.
Ada tiga fungsi lingkungan. Pertama, sebagai pusat persekutuan yang lebih luas karena – sebenarnya - lingkungan merupakan ujung tombak Gereja. Kedua, lingkungan adalah bentuk Gereja yang konkret di mana dalam lingkungan, tiap anggotanya saling berhubungan, bukan saling menjatuhkan. Ketiga, sebagai arena peran aktif kaum awam, lingkungan menjadi wadah bagi umat untuk menunjukkan dinamika hidup beriman bersama dengan umat yang lain; di sini harapannya bahwa umat terlibat tidak hanya dalam lingkup Gereja saja, tetapi juga dalam masyarakat luas.  
Lingkungan sebaiknya diisi oleh umat sejumlah 10 sampai 50 keluarga. Maka setiap lingkungan yang memiliki jumlah lebih dari 50 keluarga, harapannya diadakan pemekaran dengan berkomunikasi bersama romo paroki. Dengan adanya pemekaran lingkungan, terbuka pula kesempatan yang lebar bagi beberapa umat lain untuk tampil sebagai aktor penggerak lingkungan yang baru.


frd. jenli, scj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

La présence de Dieu qui accompagne toujours nos vies est un mystère. Sa présence réelle qu'Il soit là ou ici, nous ne pourrons peut-être...