Kej. 1: 1-19
Mark. 6: 53-56
Konsep tentang
penciptaan menjadi tema pokok dari bacaan pertama, yakni dari Kitab Kejadian. Dari
kita itu dikisahkan bagaimana dari hari pertama sampai dengan hari yang
keempat, Allah menciptakan alam semesta dan yang hidup. Itu sungguh sebuah
kisah biblis yang menarik untuk direnungkan. Meski itu sudah terpatri dalam
ingatan dan pikiran kita, namun kisah itu selalu menarik untuk direnungkan mengigat
bahwa alam semestia diciptakan dari ketiadaan.
Di lain tempat,
dalam Injil, ditampilkan Kristus yang hadir di antara orang-orang untuk melaksanakan
karya pewartaan-Nya. Yang menarik dari kisah Injil, kita dapat menangkap bahwa
apa yang dilakukan Yesus menunjuk pada karya penyembuhan bagi orang-orang yang
sakit. Dengan kata lain, kehadiran Yesus yang memberikan kesembuhan menunjuk
pada kehadiran Allah sendiri yang “merawat” umat-Nya.
Dari dua bacaan
itu, antara Allah yang mencipta dan Allah yang merawat umat-Nya, atau
ciptaan-Nya, terdapat sebuah garis hubung di antara keduanya. Yakni bahwa Allah
selain mencipta namun ia juga merawat ciptaan-Nya. Inilah yang dapat menjadi ide permenungan kita
pada hari ini. Kita diundang untuk ikut serta dalam karya Allah, secara khusus
partisipasi kita dalam merawat ciptaan-Nya. Itu dapat kita wujudkan dalam
bentuk perhatian kita kepada sesama dan alam. Berkaitan dengan perhatian pada
alam, mungkin kita kurang memiliki ruang untuk mengkonkritkannya. Namun, masih tetap
ada ruang apabila kita mau berbagi inspirasi-inpirasi ekolois kepada sesama, entah
melalui renungan atau homili yang kita bawakan atau juga melalui kata-kata yang
kita wartakan lewat media yang tersedia di jaman sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar