Senin, 18 Juni 2018



Yesus Cinta Anak-anak
    
Renungan Singkat Dehonian 
Mrk 10: 13-16


Sahabat dehonian yang terkasih, dalam warta Injil hari ini kita mendengar bagaimana Tuhan Yesus mencintai anak-anak kecil. Saat itu ditunjukkan dengan dua pengalaman manusiawi. Pertama, Tuhan marah kepada para murid yang menghalangi mereka yang akan membawa anak-anak kecil kepada-Nya: “Biarlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan menghalang-halangi mereka”! Kasih Tuhan kepada anak-anak kecil semakin terlihat ketika setelah anak-anak itu sampai kepada-Nya, Tuhan memeluk mereka dan meletakkan tangan atas mereka dan memberkati mereka semua. Inilah pengalaman manusiawi kedua dalam Injil yang menunjuk cinta Tuhan yang sangat dalam kepada anak-anak kecil.
Jika kita boleh bertanya: Apa alasan Tuhan mencintai anak-anak kecil? Dengan merenungkan dua pengalaman tadi, saya merasa bahwa ada alasan mendasar yang membuat Tuhan mencintai mereka (yang termasuk dalam bilangan anak-anak kecil). Apa itu? Jawabannya adalah kasih-Nya yang amat begitu besar bagi manusia. Allah mengutus Putera-Nya untuk menebus manusia karena Allah sangat mencintainya. Allah sangat mencintai manusia karena manusia berdosa; di mana posisi itu meletakkan manusia pada sisi pribadi yang lemah dan tidak dapat bertindak. Posisi inilah yang menjadikan Allah berinisiatif bergerak untuk datang kepada manusia dengan mengutus Yesus, Putera-Nya; Dia yang bersedia berkorban demi keselamatan manusia.
Posisi manusia yang lemah dan tidak dapat bertindak untuk berbuat ini rasanya juga menunjuk pada diri anak-anak. Mereka termasuk dalam bilangan yang sangat membutuhkan bantuan dari yang lebih kuat. Mereka butuh ditemani, dipeluk dan disayang. Kehadiran Putera Allah semakin nyata di mana Ia hadir untuk manusia yang tebatas, untuk manusia yang lemah dan tidak dapat berbuat apa-apa; dan mereka itu adalah anak-anak kecil. Jadi bagi saya, alasan utama Tuhan Yesus untuk mencintai anak-anak kecil adalah karena Kasih-Nya.
Sahabat dehonian, apa yang dapat menjadi bahan permenungan kita atas warta Injil hari ini? Tuhan sungguh mencintai anak-anak, ya...anak-anak kecil. Dalam hal ini, saya mengundang setiap orang tua – dan mungkin Anda, sahabat dehonian adalah di antaranya – untuk menyadari peran Anda atas kehadiran anak-anak dalam keluarga. Kembali saya mengajak untuk menyadari bahwa kehadiran anak-anak dalam keluarga adalah sebuah hadiah atau anugerah yang Tuhan Allah berikan. Maka, tugas setiap orang tua atas anak-anak untuk mencintai dan mendidik mereka adalah pelaksanaan kewajiban yang harus dilakukan. Bagi saya, pelaksanaan tugas itu tidak hanya semata-mata adalah kewajiban sebagai orang tua, namun menjadi keikutsertaan Anda, sahabat dehonian, untuk melanjutkan karya Tuhan mencintai manusia, yakni mencintai anak-anak yang hadir dalam keluarga Anda.
Ada dua hal yang dapat dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagai orang tua terhadap anak-anak. Pertama adalah mendidik mereka secara iman. Adalah tugas setiap orang tua untuk mendidik iman anak secara Katolik; dan ini harus dilakukan sejak mereka usia dini. Anak-anak diajari untuk berdoa, menghafal beberapa doa pokok (Salam Maria, Bapa Kami) dan juga setia untuk diajak mengikuti kegiatan rohani di Gereja. Kedua adalah mendidik anak-anak secara akademis. Dalam hal ini setiap orang tua berkewajiban menjamin pendidikan akademis anak-anak agar mereka dapat mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Sahabat dehonian yang terkasih, Tuhan mencintai anak-anak yang datang kepada-Nya. Sekarang, mari kita pun melanjutkan karya Tuhan ini mulai dalam keluarga kita masih-masing.
Tuhan memberkati. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

La présence de Dieu qui accompagne toujours nos vies est un mystère. Sa présence réelle qu'Il soit là ou ici, nous ne pourrons peut-être...