Kamis, 08 Desember 2016

TRADISI Berdoa dalam Keluarga

Apakah dalam keluarga Anda memiliki kebiasaan untuk berdoa? Apakah dalam keluarga Anda memiliki kebiasaan untuk berdoa rosario bersama? Apakah dalam keluarga Anda memiliki kebiasaan dalam doa malam bersama? Rasanya jawaban itu dapat dijawab oleh Anda semua, baik yang termasuk memiliki tradisi berdoa dalam keluarga atau pun yang tidak memilikinya sama sekali.
Jika diminta untuk memilih dan menjawab pertanyaan ini: “Anda lebih memilih keluarga yang memiliki tradisi berdoa ataukah lebih memilih yang sebaliknya”? Tentunya, kalau diadakan survei secara menyeluruh, memilih untuk menjadi keluarga yang memiliki tradisi berdoa adalah jawaban yang lebih besar atau lebih banyak. Anda pasti tahu mana yang terbaik!
Memang, butuh kehendak dan kesetiaan jika mengharapkan bahwa keluarga Anda menjadi keluarga yang memiliki tradisi berdoa. Kehendak dan kesetiaan di sini lebih menekankan pada kemauan semua anggota keluarga, yakni: orang tua dan (anak-) anak. Orang tua memiliki peran penting jika tradisi berdoa ingin digalakkan. Oleh karena itu, orang tua hendaknya yang menjadi penggagas utama. Dengan menjadi penggagas utama, orang tua dapat mendidik dan sekaligus mengundang (anak-) anak supaya memiliki kemauan yang sama. Adanya peran serta semua anggota keluarga, harapan untuk menjadikan keluarga yang memiliki tradisi doa bersama dapat dimulai dan dicapai.
Lantas, apa yang dapat didoakan ketika keluarga berdoa? Beberapa contoh doa yang dapat dibuat adalah: doa rosario, doa Malaikan Tuhan (lih. Puji Syukur hal. 15), doa pagi (lih. Puji Syukur hal. 48-50), doa sore (lih. Puji Syukur hal. 67-68), doa malam (lih. Puji Syukur hal. 80-82) dan beberapa doa pilihan yang semuanya dapat dilihat dalam Puji Syukur. Jika dirasa masih kurang bervariasi, Anda bersama keluarga juga dapat mengambil beberapa doa yang berasal dari Kitab Suci. Doa-doa pilihan pada Kitab Suci dapat dilihat dalam Kitab Mazmur di mana beberapa mazmurnya memuat macam-macam doa.
 Jika keluarga Anda adalah keluarga yang memiliki tradisi doa bersama, maka orang tua sebenarnya sudah mengkonretkan dua tanggung jawab utama. Pertama adalah menjadikan keluarga sebagai saksi dan teladan sebagai keluarga Katolik sejati. Kedua, orang tua telah mendidik iman (anak-) anak supaya memiliki kehidupan rohani yang semakin dewasa.


frd. jenli, scj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

La présence de Dieu qui accompagne toujours nos vies est un mystère. Sa présence réelle qu'Il soit là ou ici, nous ne pourrons peut-être...