Senin, 27 Februari 2017

TENTANG TRITUNGGAL:
Usaha untuk Menjelaskan kepada Kaum Muslim


Dalam pemahaman iman orang Kristen (Katolik), keberadaan Allah Tritunggal merupakan sebuah keyakinan iman yang sangat mendasar. Dalam “tiga cara berada-Nya”, Allah diimani sebagai Allah Bapa, sebagai Yesus Kristus dan sebagai Roh Kudus (Rohul Kudus). Jikalau ingin membedakannya (bukan memisahkan dan memang tidak terpisahkan) adalah sebagai berikut: Allah, yang dengan kata lain disebut Bapa, yaitu Allah Khalik, Pencipta langit dan bumi (Kej 2:3, Mat 11:25, Kis 4:24); Firman-Nya yang disebut sebagai Anak dalam Diri Yesus Kristus (Yoh 1:1-3.14, Kol 1:15); dan Roh-Nya yang juga disebut Roh Allah, ialah Roh Pembimbing (Al Hidayat) bagi setiap orang yang bertaqwa di jalan kebenaran Allah menurut Firman-Nya (Kis 9:31, 1 Kor 3:16). Inilah Realitas misteri: yaitu Allah, Firman-Nya dan Roh-Nya yang adalah Satu dalam Zat Allah Yang Maha Esa serta tak terpisahkan; inilah Tritunggal atau Trinitas. Pengertian Allah Tritunggal, tanpa mengambil perumpamaan, sebenarnya sudah jelas tergambar dalam rangkaian: Allah, Firman dan Roh Kudus. Dari ketiga nama ini tidak dapat dipisahkan dari Satu Zat Allah yang Esa, tetapi satu sama lain memang harus dibedakan. Allah yang disebut Bapa adalah Al Khalik, Pencipta atas semesta alam. Dengan Firman-Nya, Allah melaksanakan kehendak-Nya melalui lidah para nabi dan kemudian menjadi wujud dalam kelahiran-Nya pada Diri manusia Yesus Kristus, Anak, sebagai Firman Allah yang hidup. Dengan Roh-Nya, Allah memberikan pimpinan (hidayat) kepada setiap orang yang bertaqwa kepada-Nya sampai pada kesudahan alam. Pengertian ini dapat dibandingkan dengan ayat Al Quran: “[…] namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Ali Imran 45) dan “Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya” (An Nisaa 171).


Daftar Pustaka:
H. Ambrie,
            1983    Dialog Tertulis Islam-Kristen, Sinar Kasih, Jakarta.

            1983    Pandangan Kiblat: Keyakinan Trinitas di dalam Dunia Kristen, Sinar Kasih, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

La présence de Dieu qui accompagne toujours nos vies est un mystère. Sa présence réelle qu'Il soit là ou ici, nous ne pourrons peut-être...