Jumat, 24 Februari 2017

Judul Buku     :    Vocation Management: Opening Heart to Life Transformation, Revolusi Mental, Seni Berperang Mengalahkan Diri Sendiri
Penulis            :    Andreas Hartono
Penerbit          :    Sinergi Aksara - Jakarta
Tahun Terbit  :    2016

Dalam buku ini, Andreas Hartono menyajikan kepada para pembaca informasi yang dijadikan sebagai “amunisi” untuk melakukan peperangan mengalahkan diri sendiri. Memahami strategi peperangan mengalahkan diri sendiri, pertama-tama harus mendalami beberapa pandangan filosofis yang selanjutnya diinternalisasikan ke dalam diri. Dua pandangan filosofis yang dijadikan pijakan adalah: 1) Manusia bukanlah makhluk fisik yang mengalami pengalaman spirit tetapi manusia adalah makhluk spirit yang mengalamai pengalaman fisik; 2) Siapapun dan apapun yang dapat menyakiti hati atau melukai hati kita, dia adalah guru spiritual kita (hal. 2).
Pada bagian awal, penulis menjelaskan bahwa apapun kepercayaan atau agama kita, kita semua dipanggil Tuhan untuk melakukan sesuatu sepanjang hidup agar spirit kita bisa tumbuh dewasa sehingga layak untuk bersama kembali dengan-Nya. Untuk mendukung tugas pelaksanaan panggilan Tuhan, penulis mengajak pembaca untuk menggunakan potensi diri yang telah diberikan Tuhan, yakni kecerdasan emosi dan spiritual (yang dibahas dalam bab Tiga). Panggilan untuk melaksanan sesuatu sepanjang hidup harus dibekali dengan “kecerdasan yang memampukan seseorang untuk mengenali, menyadari, merasakan dan mengalami adanya pertalian antara pikiran, perasaan, tubuh dan spirit serta kesanggupan untuk melakukan pemulihan keterhubungan kembali untuk mendewasakan spirit-nya” (hal. 107).
Setelah memberikan informasi yang menjadi bahan pijakan pengenalan diri yang mendalam, pada bagian selanjutnya penulis menjelaskan tentang transformasi diri. Tidak hanya menjelaskan pada tataran teori, penulis juga menyampaikan contoh kasus bagaimana proses transformasi diri itu berlangsung dan menyampaikan bukti bagaimana kecerdasan emosional maupun kecerdasan spiritual, berproses dalam diri seseorang.
Selanjutnya, pada bab-bab akhir, disajikan tentang kemanfaatan vocation management dalam pelbagai keperluan dan ragam kehidupan: rumah tangga, sekolah, dunia kerja dan lainnya. Pada bagian terakhir, penulis menyajikan artikel yang bertajuk “Indonesia Generasi Baru” sebagai puncak mimpi dan cita-citanya. Itulah mimpinya, mimpi yang hendak diwujudkan sebagaimana yang dikatakan oleh Walt Disney: “If you can dream it, you can do it”. Selogan itu ingin mengajak penulis sendiri dan para pembaca untuk memiliki niat bersama: “Setelah kita bermimpi bersama maka selanjutnya kita harus mulai memikirkan, merenungkan, merencanakan dan bahkan melakukan kegiatan untuk mewujudkan mimpi besar itu” (hal. 278).
Siapapun Anda, apa pun kedudukan Anda dalam lingkungan masyarakat dan jabatan apa pun dalam korporasi, apabila Anda ingin lebih maju dalam memahami dan mengembangkan diri, sangat baiklah jika meluangkan waktu sejenak membaca buku ini. Keputusan itu sangat membantu penulis untuk meneruskan “mimpi besar” tidak hanya pada tataran teoritis, tapi sampai pada tataran praksis.

Jadilah pelopor yang ber-revolusi mental dengan opening heart to life transformation.

1 komentar:

La présence de Dieu qui accompagne toujours nos vies est un mystère. Sa présence réelle qu'Il soit là ou ici, nous ne pourrons peut-être...