Judul Buku : Vocation Management: Opening Heart to Life Transformation, Revolusi Mental, Seni Berperang
Mengalahkan Diri Sendiri
Penulis : Andreas
Hartono
Penerbit : Sinergi
Aksara - Jakarta
Tahun
Terbit : 2016
Dalam buku ini, Andreas Hartono menyajikan kepada para
pembaca informasi yang dijadikan sebagai “amunisi” untuk melakukan peperangan
mengalahkan diri sendiri. Memahami strategi peperangan mengalahkan diri
sendiri, pertama-tama harus mendalami beberapa pandangan filosofis yang
selanjutnya diinternalisasikan ke dalam diri. Dua pandangan filosofis yang
dijadikan pijakan adalah: 1) Manusia bukanlah makhluk fisik yang mengalami
pengalaman spirit tetapi manusia
adalah makhluk spirit yang mengalamai
pengalaman fisik; 2) Siapapun dan apapun yang dapat menyakiti hati atau melukai
hati kita, dia adalah guru spiritual kita (hal. 2).
Pada bagian awal, penulis menjelaskan bahwa apapun
kepercayaan atau agama kita, kita semua dipanggil Tuhan untuk melakukan sesuatu
sepanjang hidup agar spirit kita bisa
tumbuh dewasa sehingga layak untuk bersama kembali dengan-Nya. Untuk mendukung
tugas pelaksanaan panggilan Tuhan, penulis mengajak pembaca untuk menggunakan
potensi diri yang telah diberikan Tuhan, yakni kecerdasan emosi dan spiritual
(yang dibahas dalam bab Tiga). Panggilan untuk melaksanan sesuatu sepanjang
hidup harus dibekali dengan “kecerdasan yang memampukan seseorang untuk
mengenali, menyadari, merasakan dan mengalami adanya pertalian antara pikiran,
perasaan, tubuh dan spirit serta
kesanggupan untuk melakukan pemulihan keterhubungan kembali untuk mendewasakan spirit-nya” (hal. 107).
Setelah memberikan informasi yang menjadi bahan pijakan
pengenalan diri yang mendalam, pada bagian selanjutnya penulis menjelaskan
tentang transformasi diri. Tidak hanya menjelaskan pada tataran teori, penulis
juga menyampaikan contoh kasus bagaimana proses transformasi diri itu
berlangsung dan menyampaikan bukti bagaimana kecerdasan emosional maupun
kecerdasan spiritual, berproses dalam diri seseorang.
Selanjutnya, pada bab-bab akhir, disajikan tentang
kemanfaatan vocation management dalam
pelbagai keperluan dan ragam kehidupan: rumah tangga, sekolah, dunia kerja dan
lainnya. Pada bagian terakhir, penulis menyajikan artikel yang bertajuk “Indonesia
Generasi Baru” sebagai puncak mimpi dan cita-citanya. Itulah mimpinya, mimpi
yang hendak diwujudkan sebagaimana yang dikatakan oleh Walt Disney: “If you can dream it, you can do it”. Selogan
itu ingin mengajak penulis sendiri dan para pembaca untuk memiliki niat
bersama: “Setelah kita bermimpi bersama maka selanjutnya kita harus mulai
memikirkan, merenungkan, merencanakan dan bahkan melakukan kegiatan untuk
mewujudkan mimpi besar itu” (hal. 278).
Siapapun Anda, apa pun kedudukan Anda dalam lingkungan
masyarakat dan jabatan apa pun dalam korporasi, apabila Anda ingin lebih maju
dalam memahami dan mengembangkan diri, sangat baiklah jika meluangkan waktu
sejenak membaca buku ini. Keputusan itu sangat membantu penulis untuk
meneruskan “mimpi besar” tidak hanya pada tataran teoritis, tapi sampai pada
tataran praksis.
Jadilah pelopor yang ber-revolusi mental dengan opening heart to life transformation.
Copas
BalasHapus“If you can dream it, you can do it”"