Doa dalam Keluarga
Doa adalah nafas iman. Maka jika orang tua ingin menanamkan iman kepada
anak-anak, langkah pertama yang dilakukan adalah mengajari mereka berdoa.
Mengembangkan hidup doa anak berarti juga berusaha mengembangkan iman anak agar
menjadi lebih dewasa sejalan dengan perkembangan hidup mereka. Maka, peran
penting yang perlu dilakukan orang tua adalah bukan hanya mengajari anak berdoa,
tetapi orang tua perlu menunjukkan cara berdoa dengan menghidupkan tradisi
berdoa bersama-sama dengan mereka. Inilah salah satu aspek doa bersama dalam
keluarga.
Sabda Tuhan mengajarkan, “… nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu
kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (Flp 4:6). Apa yang hendak disampaikan dalam Sabda itu
sebenarnya menjadi undangan bagi orang tua. Undangan itu mengajak orang tua
untuk mengajarkan kepada anak supaya selalu mengikutsertakan peran Allah dalam
segala suasana atau keadaan. Baik itu dalam suasana penuh ramat ataupun dalam
suasana pencobaan, orang tua perlu selalu menunjukkan dan mengajak anak supaya
mengikutsertakan peran Allah; dan itu diungkapkan dengan jalan berdoa.
Paus Paulus
VI mengajarkan: “Para ibu, apakah engkau mengajarkan anak-anak doa- doa
Kristiani?... Apakah ketika mereka sakit engkau mendorong mereka untuk
merenungkan penderitaan Kristus, untuk memohon pertolongan dari Bunda Maria dan
para orang kudus? Apakah keluarga berdoa rosario bersama? Dan engkau, para bapak,
apakah engkau berdoa bersama dengan anak-anakmu…? Teladan kejujuranmu dalam
pikiran dan perbuatan, yang disertai dengan doa bersama, adalah pelajaran
kehidupan, dan sebuah tindakan penyembahan yang bernilai tunggal. Dengan cara
ini engkau membawa damai ke rumahmu… Ingatlah bahwa dengan cara ini kamu
membangun Gereja.”
Sapaan Paus
Paulus VI mengingatkan setiap dari kita – sebagai orang tua – untuk menjadi
pendidik iman anak. Poin utama dari yang dapat dipetik dari Paus Paulus VI
adalah undangan bagi setiap orang tua supaya mengajari anak berdoa. Hal yang
patut diapresiasi adalah jika orang tua memberikan waktu kebersamaan dalam
keluarga untuk berdoa bersama (orang tua dan anak).
Selain sebagai bahan ajar bagi anak untuk mengembangkan hidup doa, doa
dalam keluarga sebenarnya juga menghadirkan Tuhan di tengah keluarga itu
sendiri. Doa bersama sekeluarga merupakan sesuatu yang sangat penting, sebab
dengan melaksakan hal ini, Sabda Allah digenapi, “Jika dua orang dari padamu di
dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan
oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku,
di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:19-20). Pertanyaannya adalah
“Sudahkan keluarga kita memiliki tradisi berdoa bersama”?
rm. jenli, scj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar